ALMUJADALAHAYAT 11 Selasa, Oktober 14 Baca Juga. PERTANYAAN : DewayOneis Malhotra. Selamat Malam Saudara"ku. Seperti yg kita ketahui dlm ilmu Nahwu (Al-Ajurumiyah Bab I'rob) tidak ada fi'il itu jarr, tapi knapa di lafadz "yarfa'i" dlm ayat Yarfa'illaahulladziina aamanuu minkum walladziina uutul ilma darojaat itu fi'ilnya kok Jarr 11 Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 12. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi'i karena huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Pertamalafadz يَفْسَحِ Dan kedua lafadz يَرْفَعِ . Kedua lafadz tersebut wajib dibaca jazem (sukun di huruf akhirnya pada kalimah mufrod) sebab jadi jawab fi'il amar dari kalimat sebelumnya. Lafadz يَفْسَحِ (baca yafsah) jadi jawab amar dari تَفَسَّحُوا , Dan lafadz يَرْفَعِ (baca yarfa') jadi jawab amar dari انْشُزُوا . Makabarangsiapa tidak dapat (memerdekakan hamba sahaya), maka (dia wajib) berpuasa dua bulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur. Tetapi barangsiapa tidak mampu, maka (wajib) memberi makan enam puluh orang miskin. Demikianlah agar kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Itulah hukum-hukum Allah, dan bagi orang-orang yang mengingkarinya AlQur'an Surat Al-Baqarah - Surat Al-Baqarah Ayat 237 memiliki arti Kemudian jika dia menceraikannya (setelah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya sebelum dia menikah dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (suami pertama dan bekas istri) untuk menikah kembali jika keduanya berpendapat akan dapat Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى ٱلْمَجَٰلِسِ فَٱفْسَحُوا۟ يَفْسَحِ ٱللَّهُ لَكُمْ ۖ وَإِذَا قِيلَ ٱنشُزُوا۟ فَٱنشُزُوا۟ يَرْفَعِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ دَرَجَٰتٍ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ Arab-Latin Yā ayyuhallażīna āmanū iżā qīla lakum tafassaḥụ fil-majālisi fafsaḥụ yafsaḥillāhu lakum, wa iżā qīlansyuzụ fansyuzụ yarfa'illāhullażīna āmanụ mingkum wallażīna ụtul-'ilma darajāt, wallāhu bimā ta'malụna khabīrArtinya Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Al-Mujadalah 10 ✵ Al-Mujadalah 12 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Berharga Mengenai Surat Al-Mujadalah Ayat 11 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mujadalah Ayat 11 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah berharga dari ayat ini. Diketemukan sekumpulan penjelasan dari banyak ahli ilmu terkait makna surat Al-Mujadalah ayat 11, misalnya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai orang-orang yang membenarkan Allah dan rasulNya serta melaksanakan syariatNya, bila kalian diminta agar sebagian dari kalian melapangkan majelis untuk sebagian yang lain, maka lakukanlah, niscaya Allah akan melapangkan kalian di dunia dan akhirat. Bila kalian wahai orang-orang yang beriman diminta agar bangkit dari majelis kalian untuk suatu hajat yang mengandung kebaiukan bagi kalian, maka bangkitlah. Allah akan meninggikan kedudukan orang-orang beriman yang ikhlas di antara kalian. Allah meninggikan derajat ahli ilmu dengan derajat-derajat yang banyak dalam pahala dan derajat meraih keridhaan. Allah Mahateliti terhadap amal-amal kalian, tidak ada sesuatu yang samar bagiNya, dan Dia akan membalas kalian atasnya. Ayat ini menyanjung kedudukan para ulama dan keutamaan mereka, serta ketinggian derajat mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram11. Wahai orang-orang yang beriman kepada Allah dan melaksanakan apa yang disyariatkan kepada mereka, jika dikatakan kepada kalian, “Berlapang-lapanglah kalian di dalam majlis-majlis.” Maka lapangkanlah, niscaya Allah melapangkan bagi kalian kehidupan dunia dan di Akhirat. Dan jika dikatakan kepada kalian, “Bangkitlah dari majlis agar orang yang memiliki keutamaan duduk padanya.” Maka bangkitlah, niscaya Allah -Subḥānahu- mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dengan beberapa derajat yang agung. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sesuatu pun dari perbuatan kalian yang luput dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah11. Dan Allah memerintahkan orang-orang beriman agar melapangkan tempat duduk untuk yang lain jika mereka diminta hal itu, dan agar mereka berdiri dari majelis mereka untuk melakukan hal yang bermanfaat. Kemudian Allah menyampaikan kabar gembira bagi orang-orang beriman dan berilmu bahwa mereka akan ditinggikan derajatnya di surga. Allah Maha Mengetahui segala perbuatan mereka, dan Allah akan membalas mereka atas perbuatan tersebut. Ibnu Umat meriwayatkan secara marfu’ bahwa Rasulullah melarang seseorang menyuruh orang lain untuk berdiri dari tempat duduknya agar dia dapat menempati tempat itu. Namun hendaklah mereka saling meluaskan dan melapangkan tempat bagi orang lain. Shahih al-Bukhari, kitab meminta izin, bab janganlah seseorang menyuruh orang lain untuk berdiri dari tempat duduknya, no. 2670.Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah11. يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا۟ فِى الْمَجٰلِسِ Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu “Berlapang-lapanglah dalam majlis” Allah memerintahkan mereka untuk saling menjaga adab, dengan melapangkan tempat duduk bagi yang lain dalam sebuah majelis. Qatadah dan Mujahid mengatakan dahulu mereka saling berlomba-lomba untuk dapat mengikuti majelis Rasulullah, maka mereka diperintahkan untuk saling melapangkan tempat bagi orang lain. فَافْسَحُوا۟ يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ ۖ maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu Yakni maka lapangkanlah tempat bagi orang lain niscaya Allah akan melapangkan surga kalian. Hal ini berlaku pada setiap majelis tempat berkumpul kaum muslimin yang mengandung kebaikan dan pahala, baik itu dalam membicarakan urusan perang, zikir, atau pada saat khutbah jum’at. Setiap orang lebih berhak terhadap tempat yang lebih dahulu dia tempati, namun dia dianjurkan untuk melapangkan tempat bagi saudaranya yang lain. Rasulullah bersabda “Dilarang seseorang menyuruh orang lain untuk berpindah dari tempat duduknya kemudian dia duduk di tempatnya. Namun hendaklah saling melapangkan tempat duduk bagi yang lain.” وَإِذَا قِيلَ انشُزُوا۟ فَانشُزُوا۟ Dan apabila dikatakan “Berdirilah kamu” Yakni jika sebagian orang yang duduk di majelis itu diminta untuk berdiri dari tempat duduknya agar orang yang dimuliakan dalam agama dan orang yang berilmu dapat duduk di tempat itu maka hendaklah mereka berdiri. يَرْفَعِ اللهُ الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا۟ الْعِلْمَ دَرَجٰتٍ ۚ Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat Yakni Allah mengangkat derajat orang yang berilmu diantara kalian dengan kemuliaan di dunia dan pahala di akhirat. Maka barangsiapa yang beriman dan memiliki ilmu maka Allah akan mengangkat derajatnya dengan keimanannya itu dan mengangkat derajatnya dengan ilmunya pula; dan salah satu dari itu adalah Allah mengangkat derajat mereka dalam majelis-majelis.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah11. Wahai orang yang beriman, jika dikatakan kepada kalian berikan keluasan/kelapangan di dalam tempat duduk majelis untuk para pendahulu kalian. Maka Allah akan meluaskan rahmat-Nya berupa keluasan tempat, jiwa, rizki, surga dan sebagainya kepada kalian. Apabila dikatakan kepada kalian Berdirilah untuk memberi kelapangan kepada para pendahulu kalian dengan cekatan. Maka Allah akan meluaskan tempat kalian di dunia dan di surga. Allah mengangkat derajat para ulama beberapa derajat dalam kemuliaan dan posisi yang tinggi di dunia dan akhirat sebab berpadunya ilmu dan amal mereka. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala amal kalian. Ini adalah ancaman bagi mereka yang tidak menjalankan perintah-Nya. Qatadah berkata Pernah ketika ada kelompok orang yang ikut perang Badar baru datang dalam majelis mereka dan kemudian diperintahkan untuk berdiri melapangkan tempat, mereka menunjukkan roman tidak suka kepada perintah rasul SAW. Maka turunlah ayat ini📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepada kalian,“Berilah kelapangan} lapangkanlah {di dalam majelis-majelis” lapangkanlah} lapangkanlah {niscaya Allah akan memberi kelapangan kepada kalian} Allah akan memberi kelapangan kepada kalian di dunia dan akhirat {Apabila dikatakan,“Berdirilah”} berdirilah dari sebagian majelis, agar orang yang mempunyai karunia duduk di sana {Maka berdirilah} maka berdirilah dari sana {niscaya Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kalian kerjakanMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H11. Ini adalah ajaran dari allah untuk para hambaNya yang beriman ketika mereka berada dalam majelis perkumpulan, yang sebagian dari mereka ada orang yang baru datang meminta agar tempat duduk diperluas. Termasuk bersopan santun dalam hal ini adalah dengan memberikan kelonggaran tempat baginya agar maksudnya bisa terpenuhi, bukan untuk mengganggu orang yang memberi kelonggaran tempat tersebut. Maksud saudaranya pun terpenuhi tanpa harus terganggu. Balasan itu berdasarkan jenis amal. Siapa pun yang memberi kelonggaran, maka akan diberi kelonggaran oleh Allah, siapa pun yang memberi keleluasaan pada saudaranya, maka Allah akan memberinya keleluasaan. “Dan apabila dikatakan, Berdirilah kamu’,” artinya berdirilah dari tempat duduk kalian, karena adanya suatu keperluan mendesak, “maka berdirilah,” maksudnya segeralah berdiri agar kemaslahatan tercapai, karena melaksanakan hal seperti ini termasuk bagian dari ilmu dan iman. Allah akan mengangkat derajat orang yang berilmu dan beriman berdasarkan ilmu dan keimanan yang Allah berikan pada mereka. “Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” Masing-masing diberi balasan berdasarkan amalnya. Perbuatan baik akan dibalas baik dan perbuatan buruk akan dibalas buruk. Di dalam ayat ini terdapat penjelasan tentang keutamaan ilmu. Dan keindahan serta buah dari ilmu adalah dengan beradab dengan adab-adab ilmu serta menunaikan tuntutannya.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Mujadalah ayat 11 Wahai orang-orang yang dia beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ jika dikatakan kepada kalian berlapang-lapanglah dalam majelis kalian, maka lapangkanlah, Allah akan melapangkan kalian di dunia dan akhirat. Dan jika dikatakan kepada kalian juga Bangkitlah dan berdirilah dari majelis kalian karena sebab di antara sebab; Maka bagi kalian wajib bersegera melaksanakan perintah dan menjawab agar mendapatkan kebaikan secara umum; Ketahuilah bahwasanya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan mentauhidkan-Nya, dan yang membenarkan Rasul-Nya ﷺ serta mengikutinya, Allah akan berikan derajat yang tinggi, dan Allah akan berika derajat keilmuan dan keimanan, Allah akan angkat derajat kalian di dunia dan di akhirat. Allah Maha Tahu atas seluruh amalan-amalan kalian, tidak tersembunyi sesuatupun, dan akan dihisab kalian dengan amalan-amalan kalian, dan dibalas dengannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini merupakan pemberian adab dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya yang mukmin, yaitu apabila mereka berkumpul dalam suatu majlis dan sebagian mereka atau sebagian orang yang datang butuh diberikan tempat duduk agar diberikan kelapangan untuknya. Hal itu, tidaklah merugikan orang yang duduk sedikit pun sehingga tercapai maksud saudaranya tanpa ada kerugian yang diterimanya. Dan balasan disesuaikan dengan jenis amalan, barang siapa yang melapangkan, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan memberikan kelapangan untuknya. Di surga. Untuk shalat tahiyyatul masjid, atau untuk melakukan kebaikan lainnya atau karena kebutuhan yang muncul. Agar terwujud maslahat itu, karena berdiri dalam hal seperti ini termasuk ilmu dan iman, dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala akan meninggikan orang-orang yang berilmu dan beriman dengan beberapa derajat sesuai yang Allah berikan kepadanya berupa ilmu dan iman. Di surga. Oleh karena itu, Dia akan membalas setiap orang yang beramal dengan amalnya, jika baik maka akan dibalas dengan kebaikan dan jika buruk, maka akan dibalas dengan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mujadalah Ayat 11Pada ayat yang lalu Allah memerintahkan kaum muslim agar menghindarkan diri dari perbuatan berbisik-bisik dan pembicaraan rahasia, karena akan menimbulkan rasa tidak enak bagi muslim lainnya. Pada ayat ini, Allah memerintahkan kaum muslim untuk melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa persaudaraan dalam semua pertemuan. Wahai orang-orang yang beriman apabila dikatakan kepadamu, dalam berbagai forum atau kesempatan, 'berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, agar orang-orang bisa masuk ke dalam ruangan itu, ' maka lapangkanlah jalan menuju majelis tersebut, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dalam berbagai kesempatan, forum, atau majelis. Dan apabila dikatakan kepada kamu dalam berbagai tempat, 'berdirilah kamu untuk memberi penghormatan, ' maka berdirilah sebagai tanda kerendahan hati, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antaramu karena keyakinannya yang benar, dan Allah pun akan mengangkat orang-orang yang diberi ilmu, karena ilmunya menjadi hujah yang menerangi umat, beberapa derajat dibandingkan orang-orang yang tidak berilmu. Dan Allah mahateliti terhadap niat, cara, dan tujuan dari apa yang kamu kerjakan, baik persoalan dunia maupun akhirat. 12. Pada ayat sebelumnya Allah memerintahkan agar orang-orang beriman mengembangkan adab yang baik, yaitu saling memberikan tempat dalam pertemuan tanda saling menghormati dan menumbuhkan persaudaraan. Allah pun meninggikan derajat orang yang beriman, berilmu, dan beramal dengan ilmunya itu. Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa para sahabat yang ingin menghadap nabi diperintahkan mengembangkan adab yang baik, yaitu bersedekah terlebih dahulu guna menyucikan dirinya. Wahai orang-orang yang beriman! apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan rasul untuk berkonsultasi tentang masalah yang sangat pribadi, hendaklah kamu mengeluarkan sedekah kepada orang miskin agar diri kamu menjadi bersih dari penyakit kikir, juga untuk mengurangi beban beliau menerima orang-orang yang tidak berkepentingan, sebelum melakukan pembicaraan itu. Yang demikian itu, bersedekah kepada fakir miskin sebelum berkonsultasi dengan nabi, lebih baik bagimu, karena kamu berbagi dan peduli dengan orang-orang kecil dan lebih bersih, karena kamu membuang sifat kikir dan cinta harta yang berlebihan. Tetapi jika kamu tidak memperoleh harta atau uang yang akan disedekahkan sebelum bertemu nabi karena kemiskinan, maka sungguh, Allah maha pengampun kepada orang yang hendak bersedekah, tetapi tidak sanggup, maha penyayang kepada hamba yang baik dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah beberapa penjelasan dari para mufassirun berkaitan isi dan arti surat Al-Mujadalah ayat 11 arab-latin dan artinya, semoga memberi kebaikan untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan Halaman Banyak Dilihat Telaah banyak materi yang banyak dilihat, seperti surat/ayat Ar-Rahman, Al-Mulk, Yasin, Al-Kautsar, Ayat Kursi, Al-Waqi’ah. Ada pula Al-Baqarah, Shad 54, Do’a Sholat Dhuha, Al-Kahfi, Asmaul Husna, Al-Ikhlas. Ar-RahmanAl-MulkYasinAl-KautsarAyat KursiAl-Waqi’ahAl-BaqarahShad 54Do’a Sholat DhuhaAl-KahfiAsmaul HusnaAl-Ikhlas Pencarian an naziat, surat al a'la, surah al alaq, ar rahman latin, surah al isra ayat 32 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID cIaav8e0dQ7yc8Wt6EvPnsJU3nHXISPYmiiLLptXTrnyQkdYJprV6A== Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Di kesempatan yang mulia ini kita akan bahas analisis hukum tajwid Al-Quran Surat Al-Mujaadilah ayat 11 lengkap dengan penjelasan latin dan artinya. Surat Al-Mujaadilah ini adalah surat ke-58 di dalam Al-Quran. Al-Mujaadilah artinya wanita yang mengajukan gugatan. Untuk menganalisis secara lebih jauh tentang hukum tajwid dari ayat tersebut maka sebaiknya kita simak saja berikut. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor tersebut yakni 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 2. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 3. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 6. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 7. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 8. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ta'. Cara membacanya dengan jelas. 9. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 10. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 11. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf jim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Setelah Adzan Lengkap Arab Latin dan Artinya. 12. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 13. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah ha' berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf qaf berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 18. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf syin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf syin. 19. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf zai berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Doa Keluar Rumah Lengkap Arab Latin dan Artinya. 20. Tarqiq karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah 'ain berharakat kasrah. Cara membacanya tipis. 21. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 22. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 23. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 25. Ikhfa karena nun sukun bertemu huruf kaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi "ng". 26. Idzhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf wau. Cara membacanya dengan jelas. 27. Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke huruf lam . 28. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat kasrah bertemu ya' sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Baca juga Bacaan Takbir Hari Raya Lengkap Arab Latin dan Artinya. 29. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya dengan panjang selama 2 harakat. 30. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf 'ain. Dibaca secara jelas. 31. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. 32. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah wau berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 33. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 34. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 35. Mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat. Latin dari Surat Al-Mujaadilah ayat 11 adalah YAA AYYUHALLADZIINA AAMANUU IDZAA QIILA LAKUM TAFASSAHUU FIIL MAJAALISI FAFSAHUU YAFSAHILLAAHU LAKUM. WA IDZAA QIILAN SYUZUU FANSYUZUU YARFA’ILLAAHULLADZIINA AAMANUU MINKUM WALLADZIINA UUTUL ’ILMA DARAJAAT. WALLAAHU BIMAA TA’MALUUNA KHABIIR. Arti dan terjemah bahasa Indonesia dari Surat Al-Mujaadilah ayat 11 yaitu Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Semoga bermanfaat dan menambah kebaikan bagi teman-teman sekalian. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

hukum bacaan surat al mujadalah ayat 11 beserta alasannya