1 Surat Ali Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah. 2. Tanda kekuasaan Allah di alam semesta ini -termasuk penciptaan langit dan bumi serta pergantiang malam dan siang- hanya diketahui dan dipahami oleh ulul albab. 3.
Bagikamu yang sedang mencari hukum tajwid surat Ali Imran ayat 190-191 simak yuk artikelnya . Dikutip dari berbagai sumber berikut ini hukum ilmu tajwid surat Ali Imran ayat 190-191. Baca Juga: Jadi Anak Sultan, Ini Momen Rafathar Saat Berada di Pesantren, dari Baca Al-Quran hingga Punya Teman Baru
Contohnyaadalah surat Ali „Imran [3]: 153. sebagaimana bacaan „Ali, Ibn Mas'u>d, dan Ibn Abba>s. Dalam hal ini, al-Farra>' merujuk riwayat Syaqi>q yang berkata, "Saya membaca ayat ini di depan Syuraih}, kemudian dia berkata, „Sesungguhnya Allah tidak pernah merasa takjub terhadap sesuatu apa pun karena sifat takjub hanya
SuratAli Imran ayat 190 menegaskan bahwa penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang merupakan tanda kekuasaan Allah. Isi Kandungan Al-Quran Surat Ali Imran. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan.
19 Ali terlahir dalam keadaan cacat, kaki kanannya tidak berkembang secara normal sehingga ia berjalan dengan pincang. Tapi ia tidak pernah menyalahkan siapapun atas cacat yang dialaminya. Ia pun tidak merasa minder atau patah semangat karena keadaannya. Sikap Ali tersebut merupakan perilaku A. melawan takdir B. menunggu takdir
Vay Nhanh Fast Money. Gaya Hidup BuddyKu Senin, 8 Agustus 2022 - 1552 JAKARTA, - Hukum tajwid surat Ali Imran ayat 190-191 bisa menjadi pelajaran penting dan bermanfaat. Banyak kaidah bacaan dalam dua ayat tersebut Mengetahui hukum bacaan sesuai tajwid memang sangat penting agar ayat yang dibaca tidak salah pemaknaannya. Terlebih, ada makna penting yang disampaikan dalam Ali Imran ayat 190-191 tersebut. Surat Ali Imran 190-191 adalah ayat yang menjelaskan tentang tanda-tanda kekuasaan Allah SWT bagi ulil albab atau orang-orang yang berakal. Ayat ini banyak menggambarkan penciptaan langit dan bumi, proses bergantinya siang dan malam, serta fenomena alam lain yang menjadi kekuasaan mutlak Allah. Sebelum mengetahui hukum tajwid surah Ali Imran ayat 190-191, berikut adalah bunyi ayat dan artinya Surat ali-imran ayat 190 Artinya Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal Surat Ali-Imran ayat 191 Artinya yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 190 = Hukumnya Ghunnah sebab huruf nun bertasydid, untuk cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat. = Hukumnya Mad asli atau Mad Thobii karena huruf fa berharakat kasroh bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf Alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham masuk ke huruf sin. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad layin atau mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. = Hukumnya ghunnah sebab huruf nun bertasydid, untuk cara membacanya dengan dengung serta ditahan selama 3 harakat. Juga alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ya berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Idgham bilaghunnah karena huruf ta berharakat kasrah tanwin bertemu huruf lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung dan bunyi tanwin menjadi hilang. = Hukumnya Mad aridh lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat. = Hukumnya Qalqalah kubra karena huruf qalqalah qaf diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf dzal berharakat kasroh bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. Hukum Tajwid Surat Ali Imran Ayat 191 = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ra berharakat dammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Tafkhim karena lafadz Allah didahului oleh huruf hijaiyah berharakat fathah. Cara membacanya tebal. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Idgham bighunnah karena huruf mim berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ain berharakat dammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Idgham bighunnah karena huruf dal berharakat fathah tanwin bertemu huruf wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 22. hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf nun berharakat dammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Izhar syafawi karena huruf mim sukun bertemu huruf wau. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ra berharakat dhammah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf fa berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham masuk ke huruf sin. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf mim berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf wau berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya ikhfa karena huruf lam alif berharakat fathah tanwin bertemu dengan huruf sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin. = Hukumnya Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf kha berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu huruf hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Untuk cara membacanya dengan panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat. = Hukumnya Mad asli atau mad thobii karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. = Hukumnya ada tiga macam di sini, yakni pertama hukumnya alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Cara membacanya idgham masuk ke huruf sin. Kedua hukumnya ghunnah sebab huruf nun berharakat tasydid. Mengenai cara membacanya dengan ghunnah serta ditahan selama 3 harakat. Dan yang ketiga hukumnya mad arid lissukun karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Kemudian untuk cara membacanya panjang selama 2 sampai 6 harakat. Demikian hukum tajwid Surat Ali Imran ayat 190-191. Semoga bermanfaat dan bisa dipahami dengan baik setiap hukum bacaan pada ayat tersebut. Wallahu alam bishawab.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID dFxMGQKgaW_EMHkKJs1SzZP2JApiwbnPPTS1QUAs04NLHCaIjRfz3Q==
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID rF_mdstM0KvLf0G4XPDHbkEGuxfLmIzVbauySjcn5vjqenP4QKp2Tg==
Assalaamu’likum, Hallo Sobat pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ali Imran ayat 190-191. Ali Imran adalah nama surat ke 3 dalam kitab suci Al Quran. Surat Ali Imran terdiri dari 200 ayat dan termasuk dalam surat Madaniyah karena diturunkan di kota Madinah. Dalam tajwid surat Ali Imran ayat 190-191 dapat dipelajari perbedaan antara alif lam syamsiyah dengan alif lam qomariyah, idgham bighunnah dengan idgham bila ghunnah. اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ وَا لنَّهَا رِ لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ inna fii kholqis-samaawaati wal-ardhi wakhtilaafil-laili wan-nahaari la-aayaatil li-ulil-albaab “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal,” QS. Ali Imran 3 Ayat 190. الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَا طِلًا ۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَا بَ النَّا رِ allaziina yazkuruunalloha qiyaamaw wa qu’uudaw wa alaa junuubihim wa yatafakkaruuna fii kholqis-samaawaati wal-ardh, robbanaa maa kholaqta haazaa baathilaa, sub-haanaka fa qinaa azaaban-naar “yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata, “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.” QS. Ali Imran 3 Ayat 191. tajwid-surat-ali-imran-ayat-190-191 Tajwid surat Ali Imran ayat 190 Ghunnah اِنَّ Ini adalah tajwid ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah adalah huruf nun dibaca dengung antara 2-3 harakat. فِيْ Tajwid diatas adalah mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Panjang mad thabi’i adalah 1 alif 2 harakat. Alif lam syamsiyah خَلْقِ السَّمٰوٰتِ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf sin. Tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah adalah bunyi huruf lam tidak tampak, tetapi diidghamkan ke dalam huruf sin. Mad ashli mad thabi’i, sebab ada fathah berdiri. Alif lam qomariyah وَا لْاَ رْضِ Tajwid pada kata diatas adalah alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah. Tandanya ada sukun. Huruf lin وَا خْتِلَا فِ الَّيْلِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah. Huruf lin harfu layin, sebab huruf ya mati setelah fathah. وَا لنَّهَا رِ Tajwid pada kata diatas adalah Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah. Qolqolah kubra لَاٰ يٰتٍ لِّاُولِى الْاَ لْبَا بِ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad badal, sebab huruf hamzah menghadapi huruf mad. Panjang mad badal adalah 1 alif. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri. Idgham bila ghunnah, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf lam. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad aridl lissukun antara 2-6 harakat. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun karena waqaf. Tajwid surat Ali Imran ayat 191 Mad thabi’i الَّذِيْنَ Tajwid pada kata diatas adalah mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah. Tafkhim يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah. Tafkhim tebal, sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah dan dibaca dengan panjang 1 alif. Idgham bighunnah قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad ashli, sebab huruf alif mati setelah fathah, wawu mati setelah dlommah dan ada fathah berdiri. Idgham bighunnah idgham ma’al ghunnah, sebab tanwin fathah menghadapi huruf wawu. Idzhar syafawi جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i, sebab hurfu wawu mati setelah dlommah. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf wawu. فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad ashli, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan ada fathah berdiri. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf sin. وَا لْاَ رْضِ ۚ Tajwid pada kata diatas adalah alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah. رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ Tajwid pada kata diatas adalah Huruf ra dibaca tafkhim, sebab berharakat fathah. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah. Qolqolah sughra, sebab huruf qaf sukun asli. Mad iwadl هٰذَا بَا طِلًا ۚ Tajwid pada kata diatas adalah Mad ashli, sebab ada fathah berdiri dan huruf alif mati setelah fathah. Mad iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah dibaca waqaf. Panjang mad iwadl adalah 1 alif, cara membacanya sama seperti mad thabi’i. سُبْحٰنَكَ فَقِنَا Tajwid pada kata diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf ba sukun asli. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri dan huruf alif mati setelah fathah. Mad aridl lissukun عَذَا بَ النَّا رِ Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf nun. Ghunnah, sebab huruf nun ditasydid. Mad aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup laludibaca waqaf. Demikianlah uraian hukum bacaan surat Ali imran ayat 190-191, semoga bermanfaat.
- Hukum bacaan tajwid wajib untuk dipahami agar mengetahui cara membaca yang baik dan benar saat membaca Al-Qur' umum, surat Ali Imran ayat 159 ini berisi perintah untuk bersikap sabar dan lemah lembut sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah adalah salah satu ayat yang menjelaskan sikap Rasulullah SAW yang patut diteladani oleh Ali Imran ini juga merupakan surat ke-3 dalam Al-Qur'an dan memiliki 200 ayat. Berikut hukum bacaan tajwid dalam surat Ali Imran ayat 190-191 beserta arti dan pengucapannya yang dapat dipelajari Ali Imran ayat 190ﺇِﻥَّ Ghunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Membacanya dengan mendengung dan ditahan sesaat. Baca Juga Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Keduaألسَّـ Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu sin. Dalam hal ini alif lam seolah-olah hilang, sehingga yang dibaca adalah huruf selanjutnya. ـمَا Mad thobi’i, karena huruf mim berharokat fathah bertemu dengan alif. Sehingga membacanya sepanjang 2 Mad thobi’i, karena huruf wau berharokat fathah bertemu dengan alif. Sehingga dibaca selama 2 Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif berharokat. Membacanya secara Mad thobi’i, karena huruf alif didahului huruf berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 Alif lam qomariyah, karena huruf alif lam bertemu dengan salah satu huruf qomariyah yaitu ya'.Selain itu juga berlaku hukum mad layin karena ya' sukun didahului oleh lam berharokat fathah. Dibaca panjang selama 2 Alif lam syamsiyah, karena alif lam bertemu dengan salah satu huruf syamsiyah yaitu nun. Dibaca dengan cara menghilangkan/memasukkan alif lam. Selain itu juga berlaku hukum ghunnah, karena huruf nun berharokat tasydid. Dibaca dengan mendengung dan ditahan sesaat. Baca Juga Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Keduaـهَا Mad thobi’i, karena huruf ha setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 Mad thobi’i, karena huruf ya' bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 لِّا Idghom bilagunnah, karena huruf ta' berharokat kasroh tanwin bertemu dengan lam. Dalam hukum ini harokat tanwin dilebur atau digabungkan dengan huruf Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu ba' fathah bertemu dengan alif berada sebelum huruf yang diwaqofkan di akhir kalimat. Dibaca panjang selama 2 sampai 6 Qolqolah kubro, karena salah satu huruf qolqolah yaitu ba' berada di akhir kalimat sehingga diwaqofkan dan dibaca secara Imran Ayat 191ـذِيْن Mad thobi’i, karena huruf ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang selama 2 Mad thobi’i, karena huruf mim sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 harokat. نَ اللَّهَ Tafkhim, karena lafaz Allah didahului huruf berharokat fathah. Dibaca secara Mad thobi’i, karena huruf ya' fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat. Baca Juga Jadwal BRI Liga 1 Pekan Ketiga, Lengkap Klasemen dan Hasil Pertandingan Pekan Keduaمًا وَ Idghom bigunnah, karena mim berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Harokat tanwin dileburkan dan disertai Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Membacanya panjang sebanyak 2 harokat. دًاوَ Idghom bigunnah, karena dal berharokat fathah tanwin bertemu dengan wau. Harokat tanwin dileburkan dan dibaca secara mendengung. علَىٰ Mad thobi’i, karena huruf lam berharokat alif disertai huruf alif maqsurah. Dibaca panjang selama 2 harokat. ـنُوْ Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang 2 وَ Idhar syafawi, karena huruf mim sukun bertemu dengan wau. Dibaca secara Mad thobi’i, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf berharokat dhommah. Dibaca panjang selama 2 harokat. فِيْ Mad thobi’i, karena ya' sukun didahului oleh huruf berharokat kasroh. Dibaca panjang 2 Alif lam syamsiyah, karena alif lam setelahnya bertemu dengan huruf sin. Alif lam dileburkan, sehingga langsung masuk ke huruf Mad thobi’i, karena huruf mim berharokat fathah bertemu dengan alif. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 harokat. ـوَا Mad thobi’i, karena huruf wau berharokat fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 Alif lam qomariyah, karena alif lam bertemu dengan alif berharokat. Dibaca dengan Mad thobi’i, karena huruf nun fathah setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 Mad thobi’i, karena huruf mim fathah bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah berharokat sukun yaitu qof berada di tengah kalimat. Dibaca setengah memantul. هٰـذ Mad thobi’i, karena huruf ha berharokat alif khanjariyah. Panjangnya selama 2 Mad thobi’i, karena huruf dzal fathah setelahnya bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat. بَا Mad thobi’i, karena ba' bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat. ـلًاسُبـ Ikhfa' haqiqi, karena huruf lam berharokat fathah tanwin bertemu dengan huruf sin. Huruf tanwin disamarkan serta didengungkan selama 2 Qolqolah sugro, karena salah satu huruf qolqolah berharokat sukun yaitu ba' berada di tengah kalimat. Dibaca setengah Mad thobi’i, karena huruf kha berharokat fathah bertemu dengan alif. Dibaca sepanjang 2 harokat. ـنَا Mad thobi’i, karena huruf nun fathah bertemu dengan alif. Dibaca panjang selama 2 harokat. ـذَا Mad thobi’i, karena huruf dzal fathah setelahnya bertemu dengan alif. Cara membacanya panjang selama 2 harokat. النَّارِ Mad arid lissukun, karena huruf mad yaitu nun fathah bertemu dengan alif berada sebelum huruf yang diwaqofkan di akhir kalimat. Dibaca sepanjang 2 sampai 6 pembahasan tentang surat Ali Imran ayat 190-191 yang dapat dipelajari.***
hukum bacaan ali imran 190 191